searching and add knowledge!

Sep 11, 2012

Putih Abu


Judul       : Refrain - Saat Cinta Selalu Pulang
Penulis    : Winna Efendi
Penerbit  : Gagas Media
Terbit      : 2009

Diantara deretan buku di salah satu rak, tersembul novel ber-kover putih dengan rekatan amplop biru yang apik karya Winna Efendi. Buku yang kovernya sangat menarik perhatian ini merupakan karya ke tiga-nya yang telah diterbitkan setelah Kenangan Abu-Abu dan Ai. Penulis kelahiran 6 Januari ini kembali mengangkat tema universal yang seringkali muncul pada kisah-kisah lain: Cinta.
Pada novel-novel sebelumnya, penulis yang juga penyuka fashion ini menuliskan cerita cinta yang bersetting pada masa SMU yang konon kita kenal sebagai masa paling membahagiakan sebagai anak muda.

Yang membuat pembaca tertarik akan novel-novel karya Winna Efendi ialah karyanya yang seringkali mengangkat tema klasik tetapi tetap menggigit. Contohnya saja novel Refrain ini.
Refrain, sebuah novel yang mengisahkan sejuta rasa dibalik album putih abu-abu antara dua anak bumi Nata dan Niki.
Dikisahkan sepasang sahabat berinisialkan N ini telah menjalin pertemanan sejak kecil, dan selayaknya saudara keduanya saling menjaga. Niki, gadis cantik yang baru menginjak bangku SMU pun mulai mengenal kosmetik dan popularitas. Berkenalan dengan dunia remaja dan pergaulan, ia mengikuti kegiatan cheerleader yang tidak disukai Nata.

Diantara persahabatan mereka, muncul Oliver dan Annalise. Oliver, pentolan tim basket sekolah seberang memunculkan gelagap tak suka dari Nata atas kedekatannya dengan Niki. Di sisi lain, Annalise yang merupakan putri seorang model ternama berpindah sekolah dan sekelas bersama Nata dan Niki. Ajakan persahabatan antara Nata-Annalise-Niki awalnya tak ditanggapi oleh Nata yang cenderung introvert, namun hubungan mereka berkembang, hingga muncul rasa suka dalam diri Annalise.

Kompleksitas cerita ini berlanjut saat Niki yang semakin dekat dengan Oliver, dan Annalise yang telah menyadari isi hatinya terhadap Nata. Valentine tahun itu, Niki mendapat surat cinta beramplop biru, berisikan sepotong puisi manis yang entah siapa pengirimnya. Annalise yang menyadari perasaan Nata terhadap Niki urung menyatakan perasaannya dikarenakan ia tahu, semua akan berubah saat ia katakan isi hatinya. Oliver dan Niki yang kemudian berpacaran membuat persahabatan Nata dan Niki kian merenggang, dan malah mempererat persahabatannya dengan Annalise yang senang fotografi.

Tanpa sengaja, Niki melihat isi buku lagu Nata, yang ternyata berisikan potongan puisi beramplop biru di hari Valentine. Di lain pihak, Oliver yang setengah hati menyukai Niki pun hanya mempermainkan perasaannya dibawah tekanan Helena - pemimpin tim cheerleader - yang merasa terancam posisinya oleh Niki. Seiring kisah ini melaju, muncul lagi pergumulan Nata akan keputusannya bersekolah musik di NewYork.

Cerita remaja ini patut dibaca dan dicari tahu kelanjutannya. Dengan tema ringan, buku ini sangat cocok untuk merefresh otak yang penat dan membawa pembacanya tertawa hingga menangis saat membaca.

No comments:

Post a Comment